ringkasan
- Kursi dekat pintu keluar darurat memberikan peluang evakuasi lebih cepat saat terjadi kecelakaan pesawat.
- Area di atas sayap pesawat (wing box) umumnya dianggap sebagai bagian yang paling kuat secara struktural.
- Kursi tengah dan dekat jendela di bagian tengah pesawat cenderung lebih aman dibandingkan kursi lorong.
Fimela.com, Jakarta Dalam dunia penerbangan, keselamatan menjadi prioritas utama. Namun, tidak dapat dipungkiri, kecelakaan pesawat masih menjadi momok yang menakutkan. Baru-baru ini, dunia penerbangan dikejutkan dengan beberapa insiden kecelakaan pesawat yang memicu kekhawatiran global. Lalu, adakah posisi kursi tertentu yang dapat meningkatkan peluang keselamatan saat terjadi kecelakaan pesawat?
Meskipun tidak ada jaminan mutlak, para ahli penerbangan telah melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi area tempat duduk yang cenderung lebih aman. Faktor-faktor seperti lokasi pintu keluar darurat, kekuatan struktur pesawat, dan jenis kecelakaan memainkan peran penting dalam menentukan tingkat keselamatan penumpang. Lantas, kursi nomor berapa yang sebaiknya dipilih?
Mari kita simak ulasan lengkapnya, Sahabat Fimela, agar kita bisa lebih bijak dalam memilih tempat duduk saat terbang dan meningkatkan potensi keselamatan diri.
Posisi Dekat Pintu Keluar Darurat
Salah satu faktor utama yang memengaruhi keselamatan adalah kedekatan dengan pintu keluar darurat. Kursi yang terletak dalam jarak lima baris dari pintu keluar darurat menawarkan peluang evakuasi yang lebih cepat. Hal ini sangat penting dalam situasi darurat di mana setiap detik sangat berharga.
Kasus kecelakaan Air India menjadi contoh nyata betapa pentingnya posisi dekat pintu darurat. Penumpang yang duduk di kursi 11A, yang berdekatan dengan pintu darurat, berhasil keluar dengan selamat karena aksesibilitas yang mudah.
Namun, perlu diingat bahwa dalam kondisi tertentu, pintu keluar darurat mungkin tidak dapat digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan instruksi keselamatan yang diberikan oleh awak kabin dan bersiap untuk menggunakan pintu keluar alternatif jika diperlukan.
Area di Atas Sayap ("Wing Box")
Area di atas sayap pesawat, atau yang dikenal sebagai "wing box", umumnya dianggap sebagai bagian yang paling kuat secara struktural. Posisi ini menawarkan perlindungan lebih besar saat terjadi benturan keras.
Struktur sayap yang kokoh dirancang untuk menahan beban dan tekanan selama penerbangan. Dengan duduk di area ini, penumpang memiliki potensi untuk terlindungi dari dampak langsung saat terjadi kecelakaan.
Namun, perlu diingat bahwa kekuatan struktur pesawat dapat bervariasi tergantung pada jenis pesawat dan desainnya. Oleh karena itu, tidak ada jaminan bahwa area di atas sayap akan selalu menjadi tempat teraman dalam setiap situasi kecelakaan.
Kursi Tengah dan Dekat Jendela (Bagian Tengah Pesawat)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kursi lorong di tengah pesawat memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan kursi tengah dan dekat jendela di bagian tengah pesawat. Hal ini disebabkan karena kursi lorong kurang memiliki penyangga di satu sisi.
Kursi tengah dan dekat jendela menawarkan perlindungan tambahan karena terletak di antara dua kursi lainnya. Posisi ini dapat mengurangi risiko cedera akibat benturan atau serpihan yang beterbangan.
Namun, perlu diingat bahwa jenis kecelakaan dan dampaknya dapat memengaruhi tingkat keselamatan di berbagai area pesawat. Dalam beberapa kasus, bagian depan atau belakang pesawat mungkin lebih aman tergantung pada kondisi spesifik kecelakaan tersebut.
Faktor Lain yang Memengaruhi Keselamatan
Selain posisi tempat duduk, faktor-faktor lain seperti jenis kecelakaan, kecepatan benturan, dan respon penumpang dan awak kabin juga sangat berpengaruh terhadap keselamatan. Statistik keselamatan penerbangan menunjukkan bahwa terbang tetap merupakan moda transportasi yang sangat aman.
Menurut analisis majalah Time tahun 2015 terhadap data Federal Aviation Administration (FAA) selama 35 tahun, kursi di sepertiga belakang pesawat memiliki tingkat kematian sebesar 32 persen, sedangkan kursi di sepertiga tengah memiliki tingkat kematian sebesar 39 persen dan kursi di sepertiga depan memiliki tingkat kematian sebesar 38 persen.
Sebuah studi Time yang dilakukan oleh Basis Data Kecelakaan Pesawat CSRTG Administrasi Penerbangan Federal di Amerika Serikat (AS) menganalisis data dari kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa dan korban selamat dari 1985 hingga 2000. Hasilnya sepakat bagian kursi penumpang di belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dari kecelakaan.
Kesimpulannya, meskipun beberapa lokasi kursi mungkin menawarkan peluang keselamatan yang sedikit lebih tinggi, tidak ada jaminan keselamatan absolut dalam kecelakaan pesawat. Penting untuk selalu mematuhi instruksi keselamatan, mengenakan sabuk pengaman, dan bersiap untuk menghadapi situasi darurat dengan tenang.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.