Awas Resesi Global, Iran Tutup Selat Hormuz Bisa Memicu Lonjakan Harga Minyak

4 hours ago 5

loading...

Pemblokiran Selat Hormuz memicu kekhawatiran lonjakan tajam harga minyak dunia yang dapat memicu resesi global. Foto/Dok

JAKARTA - Parlemen Iran telah memilih untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan jalur pengiriman vital sebagai balasan atas serangan Presiden AS Donald Trump terhadap negara tersebut. Pemblokiran Selat Hormuz memicu kekhawatiran lonjakan tajam harga minyak dunia yang dapat memicu resesi global .

Namun keputusan Trump untuk bersama Israel dengan melancarkan serangan AS ke Iran telah memicu serangkaian peristiwa yang diperingatkan para analis dapat mendorong harga minyak menjadi jauh lebih tinggi. Seperti diketahui kontrak berjangka minyak mentah telah mengalami lonjakan lebih dari 10% sejak perang Iran vs Israel dimulai.

Kini ancaman penutupan Selat Hormuz diyakini bakal semakin membuat harga minyak mentah semakin mahal. Pasalnya seperlima dari konsumsi minyak dunia mengalir melalui Selat Hormuz, yang merupakan pintu gerbang dari Teluk Persia.

Baca Juga: AS Desak China Bujuk Iran Tak Menutup Selat Hormuz

Pemungutan suara parlemen Iran yang dilaporkan oleh Reuters, disebutkan sifatnya tidak mengikat karena keputusan akhir berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran. Tetapi analis sudah memprediksi kenaikan harga minyak USD5 sebelum hasil pemungutan suara diketahui.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio meminta pihak berwenang China untuk mendesak Iran agar tidak menutup Selat Hormuz, yang merupakan salah satu jalur pengiriman minyak utama dunia.

Pernyataan Rubio di Fox News "Sunday Morning Futures with Maria Bartiromo" terlontar setelah penyiar Iran Press TV melaporkan bahwa parlemen Iran telah menyetujui untuk menutup Selat Hormuz, di mana sekitar 20% pasokan minyak dan gas global melewatinya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |