loading...
Menteri Pertanian atau Mentan, Andi Amran Sulaiman membongkar praktik curang yang mengoplos beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi beras premium. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Pertanian atau Mentan , Andi Amran Sulaiman membongkar praktik curang yang mengoplos beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi beras premium . Dalam temuan tersebut, sebanyak 80% dari total beras SPHP diduga dioplos dan dijual di pasar dengan harga lebih tinggi, menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp2 triliun per tahun.
"Yang dipajang adalah 20 persen, yang 80 persen (beras SPHP) dioplos jadi premium, naik 2.000 persen, kalau 1,4 juta ton beras (SPHP) kali 80 persen (yang dioplos) itu 1 juta ton beras, 1 juta ton kali Rp2.000 (subsidi) itu Rp2 triliun kerugian negara satu tahun," kata Mentan.
Mentan mengungkap, kerugian negara itu diperparah dengan distribusi SPHP yang dilakukan saat panen raya, yang memperburuk harga di tingkat petani dan membuka ruang besar bagi spekulan memainkan suplai pasar beras. Baca Juga: Anomali Harga Beras Bikin Boncos Rp99 T, Pemerintah Ultimatum Pelaku Usaha 2 Minggu
Ia pun menegaskan bahwa Satgas Pangan telah turun ke lapangan menyelidiki temuan itu dan mendorong penguatan pengawasan, agar subsidi tidak lagi dimanfaatkan oleh oknum untuk meraup keuntungan pribadi.
"Itu Satgas Pangan sudah turun. Itu SPHP menurut laporan dari bawah, pengakuan mereka. Ini tim yang bekerja secara tertutup, itu 80 persen (beras SPHP) dioplos," lanjutnya.