Digugat di Amerika, Hyundai Pastikan Suspensi Palisade Hybrid di Indonesia Aman

7 hours ago 5

loading...

Mobil yang diimpor langsung dari Korea Selatan ini telah melalui serangkaian penyesuaian khusus sebelum mendarat di garasi konsumen Indonesia. Foto: Hyundai Indonesia

JAKARTA - Di tengah kemeriahan peluncuran SUV mewah terbarunya, New Palisade Hybrid, yang dibanderol mulai dari Rp1,1 miliar, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kini harus menghadapi "hantu" dari seberang lautan.

Sebuah isu serius mengenai masalah suspensi yang melanda Palisade di Amerika Serikat kini membayangi peluncuran di tanah air, menimbulkan sebuah pertanyaan kritis: apakah unit yang dijual di Indonesia benar-benar aman?

Di Amerika, sejumlah pemilik melaporkan sebuah "mimpi buruk" di balik kemudi SUV premium ini. Mulai dari bantingan belakang yang terasa sangat kasar, posisi bodi mobil yang tidak seimbang, hingga kebocoran pada shockbreaker. Ini adalah serangkaian masalah yang sangat fundamental untuk sebuah mobil yang mengedepankan kenyamanan.

Menghadapi badai keraguan ini, Hyundai Indonesia mencoba membangun sebuah benteng pertahanan yang kokoh melalui pernyataan resmi mereka.

Benteng Pertahanan Bernama 'Spesifikasi Lokal'

Pihak HMID dengan cepat berusaha menenangkan pasar. Mereka mengklaim bahwa konsumen di Indonesia tidak perlu khawatir, karena unit yang dipasarkan di sini berbeda dan sudah disesuaikan.

"Kami secara aktif telah memonitor dan memastikan bahwa unit di Indonesia tidak terdampak dari kasus yang ada di Amerika Serikat. Jadi untuk pengguna Hyundai Palisade Hybrid tidak perlu khawatir," kata Wahyu Kusuma Danny, Head of Product & Corporate Strategy PT HMID, di Jakarta.

Alasannya? Menurut Wahyu, mobil yang diimpor langsung dari Korea Selatan ini telah melalui serangkaian penyesuaian khusus sebelum mendarat di garasi konsumen Indonesia.

"Kami telah menjalin komunikasi intensif dengan prinsipal global Hyundai sebelum membawa Palisade Hybrid ke Indonesia. Spesifikasi teknisnya juga disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi jalan di dalam negeri agar lebih optimal," ungkapnya.

Janji Manis atau Realita Teknis?

Pernyataan "disesuaikan dengan kondisi jalan Indonesia" ini terdengar seperti sebuah jawaban standar yang menenangkan. Namun, para pengamat yang lebih kritis tentu akan bertanya lebih dalam.

Read Entire Article
Prestasi | | | |