Kenapa Penggulingan Khamenei Tak Menjamin Siapa yang Bisa Memimpin Iran?

7 hours ago 4

loading...

Penggulingan Ayatollah Ali Khamenei tak menjamin siapa yang bisa memimpin Iran. Foto/X

TEHERAN - Baik Israel dan Amerika Serikat menginginkan penggulingan kekuasaan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Tapi, ketika penggulingan berhasil, tak ada yang bisa menjamin siapa yang bisa memimpin Iran.

Tariq Rauf, mantan kepala Kantor Koordinasi Kebijakan Keamanan dan Verifikasi IAEA mengungkapkan peringatan keras atas konsekuensi dari dorongan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk perubahan rezim di Iran.

"Sudah lama, Netanyahu ingin melihat perubahan rezim di Iran. Ia tidak mempercayai mereka," kata Rauf kepada Al Jazeera. Namun, "jika rezim saat ini digulingkan, kami tidak tahu apa hasilnya".

"Kami telah melihat apa yang terjadi di Irak. Kami telah melihat apa yang terjadi di Libya," tambahnya. "Jadi, tak seorang pun dapat menjamin dari luar, jika rezim yang mapan digantikan, siapa yang akan mengambil alih dan bagaimana situasinya nanti, atau apakah akan terjadi perang saudara."

Namun, Netanyahu telah memperjelas tujuan lain: ia mengatakan perang dengan Iran "tentu saja dapat" menyebabkan perubahan rezim di republik Islam tersebut.

Komentar ini muncul setelah rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan ditolak oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Bukan rahasia lagi bahwa Israel ingin melihat pemerintahan Iran saat ini jatuh selama beberapa waktu, seperti halnya banyak pejabat pemerintah di AS.

"Tidaklah benar secara politis untuk menggunakan istilah, 'Pergantian Rezim,'" tulis Presiden Donald Trump pada hari Minggu di Truth Social, sehari setelah AS mengebom Iran, yang menimbulkan pertanyaan tentang tujuan akhir keterlibatan militer Amerika di Timur Tengah. "Tetapi jika Rezim Iran saat ini tidak mampu MEMBUAT IRAN HEBAT LAGI, mengapa tidak akan ada pergantian Rezim???"

Read Entire Article
Prestasi | | | |