Fimela.com, Jakarta Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB), yang digagas oleh pengusaha dan pegiat sosial Meiline Tenardi, kembali menghadirkan ruang reflektif yang bermakna bagi perempuan Indonesia melalui workshop eksklusif bertajuk “Hidupku, Ceritaku”. Bertempat di Ballroom Four Seasons Hotel Jakarta dan didukung oleh Mobiliari Group sebagai event partner, acara ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan yang datang dengan semangat untuk kembali terhubung dengan diri mereka sendiri.
Berangkat dari kesadaran bahwa banyak perempuan menjalani hidup dengan peran ganda yang menuntut, namun kerap melupakan dirinya sendiri, workshop ini dirancang untuk mengajak para peserta berhenti sejenak—untuk bernapas, merenung, dan menyapa sisi terdalam dari dirinya. Bukan sebagai bentuk kelemahan, tetapi sebagai kekuatan yang selama ini tersembunyi di balik rutinitas dan tuntutan.
Sesi journaling
“Sering kali kita kuat untuk semua orang, tapi lupa hadir untuk diri sendiri. Lewat acara ini, saya ingin setiap perempuan merasa bahwa kisah hidupnya itu penting, layak didengar, dan bisa menjadi kekuatan untuk dirinya maupun orang lain,” ungkap Meiline Tenardi dalam sambutan pembukanya.
Acara ini menghadirkan Adelle Cornellius, seorang art & journal therapist, sebagai fasilitator utama yang memandu peserta melalui sesi journaling dan refleksi diri secara mendalam. Hadir pula dua narasumber inspiratif: Esra Manurung, penulis dan pendiri Maharani Foundation, serta Laura Muljadi, model dan entrepreneur yang dikenal dengan pendekatannya yang otentik terhadap perjalanan hidup dan spiritualitas. Ketiganya membuka ruang diskusi yang jujur dan penuh empati, memantik keberanian peserta untuk menuliskan kembali narasi hidup mereka—bukan sebagai korban, tetapi sebagai penulis utama.
Melepas segala tekanan sosial
Dengan suasana hangat, terbuka, dan membumi—diperkuat dengan dress code sederhana “white shirt & blue jeans”—para peserta diajak untuk melepaskan segala tekanan sosial dan tampil apa adanya. Bukan untuk dinilai, melainkan untuk dimengerti.
Hidupku, Ceritaku membuktikan bahwa healing tidak selalu harus datang dari tempat yang jauh. Terkadang, cukup dari ruang yang tulus, cerita yang nyata, dan kehadiran sesama perempuan yang saling menguatkan.
Workshop ini sekaligus menjadi refleksi atas komitmen KPPB selama dua tahun terakhir dalam memperjuangkan keberdayaan perempuan melalui pendekatan yang humanis dan menyentuh akar emosi.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.