Neta di Ambang Bangkrut, Pabrik Tutup, Karyawan Teriak Minta Gaji: Haruskah Konsumen di Indonesia Was-was?

23 hours ago 9

loading...

Di negara asalnya, China, perusahaan yang pernah digadang-gadang sebagai bintang baru ini dilaporkan berada di ambang kebangkrutan. Foto: Neta Indonesia

JAKARTA - Di tengah hiruk pikuk pameran otomotif dan janji-janji manis mobil listrik masa depan, sebuah drama kelam kini membayangi Neta Auto. Di negara asalnya, China, perusahaan yang pernah digadang-gadang sebagai bintang baru ini dilaporkan berada di ambang kebangkrutan, dengan karyawan yang marah menyerbu kantor untuk menuntut gaji yang tak kunjung dibayar.

Namun, di tengah badai krisis ini, Neta justru merilis sebuah pernyataan resmi yang sangat kontradiktif. Mereka mengumumkan rencana restrukturisasi besar-besaran, menjanjikan model-model baru, dan yang paling penting, mengklaim bahwa operasional bisnis mereka di luar negeri—termasuk di Indonesia—tidak akan terpengaruh.

Ini adalah sebuah paradoks yang membingungkan. Di satu sisi, ada gambar-gambar dramatis dari karyawan yang putus asa. Di sisi lain, ada janji manis dari manajemen. Lantas, mana yang harus dipercaya oleh para konsumen yang sudah terlanjur membeli mobil Neta di Indonesia? Haruskah mereka was-was, atau justru bisa lebih tenang?

'Badai Sempurna' di Kandang Sendiri

Krisis yang melanda Neta bukanlah isapan jempol. Laporan media menyebutkan perusahaan akan memulai proses reorganisasi kebangkrutan pada 12 Juni 2025. Ini adalah puncak dari serangkaian bencana yang telah menghantui mereka:

Arus Kas Macet: Hutang menumpuk, bahkan Shanghai Yuxing Advertising Co., Ltd. mengajukan gugatan pailit karena Neta berutang 5,31 juta yuan (sekitar Rp 11,6 miliar).

Gaji Tak Terbayar: Karyawan mengklaim belum menerima gaji sejak November tahun lalu.

Aset Dibekukan: Perintah pengadilan untuk membekukan rekening perusahaan afiliasi Neta hanya menemukan dana kurang dari 500 yuan (sekitar Rp 1,1 juta). Sebuah angka yang tragis dan menunjukkan betapa parahnya krisis likuiditas mereka.

Read Entire Article
Prestasi | | | |