loading...
Serangan siber disebutkan telah mencuri data informasi pribadi dari sebagian besar 1,4 juta pelanggan perusahaan asuransi Allianz Life di Amerika Utara. Foto/Dok BBC
JAKARTA - Serangan siber disebutkan telah mencuri data informasi pribadi dari sebagian besar 1,4 juta pelanggan perusahaan asuransi Allianz Life di Amerika Utara. Perusahaan induk mengungkap, terjadinya kebocoran data pribadi nasabah akibat dari serangan hacker.
"Pada 16 Juli 2025, seorang oknum jahat berhasil mengakses sistem CRM berbasis cloud pihak ketiga yang digunakan oleh Allianz Life Insurance Company of North America ( Allianz Life )," kata Allianz dalam sebuah pernyataan kepada BBC.
Perusahaan induk asal Jerman itu menambahkan, bahwa para peretas "dapat memperoleh data yang dapat diidentifikasi secara pribadi terkait dengan sebagian besar pelanggan Allianz Life, profesional keuangan, dan sejumlah karyawan Allianz Life, dengan menggunakan teknik rekayasa sosial".
Baca Juga: Kebocoran Data Marak, Kominfo Tekankan Pentingnya Enkripsi Data
Pelanggaran data ini hanya terkait dengan Allianz Life, menurut perusahaan tersebut. Raksasa asuransi ini mengungkapkan, pelanggaran data tersebut telah dilaporkan ke jalur hukum kepada jaksa agung di negara bagian Maine, AS.