Tak Lagi Ingin Tergantung China dan AS, Jerman Andalkan Drone Taiwan

5 hours ago 4

loading...

Drone Taiwan kini jadi andalan negara-negara Eropa. Foto/X/@TaiwanNewsEN

BERLIN - Bagi perusahaan Jerman yang ingin mendiversifikasi pasokan pesawat nirawak mereka di luar China dan menghindari dominasinya di pasar pesawat nirawak global, Taiwan mulai terlihat semakin menarik.

Sebuah laporan yang diterbitkan bulan ini oleh DSET, sebuah lembaga pemikir Taiwan yang berfokus pada demokrasi, masyarakat, dan teknologi baru, menunjukkan bahwa Jerman telah menjadi importir drone buatan Taiwan terbesar kedua pada kuartal pertama tahun 2025.

"Kami berusaha menjadi lebih mandiri dari China [sehubungan dengan drone]," Verena Jackson, seorang peneliti di Pusat Studi Intelijen dan Keamanan (CISS) di Universitas Angkatan Bersenjata Jerman, mengatakan kepada DW.

Beijing melihat Taiwan, sebuah pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, sebagai provinsi yang memisahkan diri, dan secara aktif menghambat hubungan diplomatik dan perdagangan antara Taipei dan negara-negara lain.

Karena kerja sama ekonomi Jerman yang erat dengan China, Beijing kemungkinan akan marah dengan gagasan Berlin beralih ke drone buatan Taiwan atau komponen utama sebagai alternatif dari drone buatan China.

Tak Lagi Ingin Tergantung China dan AS, Jerman Andalkan Drone Taiwan

1. Taiwan Jadi Alternatif Terbaik

Meskipun China, masih mendominasi pasar drone dengan perkiraan pangsa produksi dunia sebesar 70-80%, Taiwan muncul sebagai "bintang yang sedang naik daun" dalam rantai pasokan, kata Jackson.

"Keuntungan bagi perusahaan Taiwan adalah kami mencoba melakukan segala sesuatunya tanpa campur tangan China. Hal itu sangat menarik bagi mitra Eropa kami," kata Hong-Lun Tiunn, Wakil Direktur Program Keamanan Nasional di DSET, kepada DW.

Baca Juga: Media Yahudi Sebut Kota Bat Yam di Israel Tampak seperti Gaza karena Serangan Rudal Iran

2. Drone Taiwan Berbeda dengan China

Sejak 2022, Taiwan telah meningkatkan upayanya untuk mengembangkan industri drone-nya sendiri dan membangun rantai pasokan "non-merah", yang merujuk pada jaringan manufaktur yang independen dari pengaruh China.

Ini adalah bagian dari strategi pertahanan Taipei terhadap potensi invasi oleh Beijing.

Dalam skenario masa perang, Taiwan dapat menjadi sasaran blokade China tanpa akses pengiriman.

"Jadi, kami perlu memiliki kapasitas sendiri untuk memproduksi semua jenis komponen (drone)," kata Tiunn.

3. Eropa Jadi Pasar Drone Utama bagi Taiwan

Sejak paruh kedua tahun 2024, Eropa telah melampaui Amerika Serikat sebagai tujuan ekspor utama drone Taiwan, menurut laporan DSET.

Perubahan ini terjadi saat China memperketat kontrol ekspor pada drone dan komponen, khususnya yang memiliki kemampuan militer atau penggunaan ganda, dengan alasan masalah keamanan nasionalnya sendiri.

Read Entire Article
Prestasi | | | |