loading...
Militer Israel bayar kontraktor swasta lebih dari Rp24 juta untuk hancurkan setiap rumah di Jalur Gaza, Palestina. Foto/Hamza ZH Qraiqea/Anadolu/via MEMO
GAZA - Sebuah laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Israel; Haaretz, mengungkap bahwa kontraktor swasta yang disewa militer Israel dibayar 5.000 shekel (lebih dari Rp24 juta) untuk setiap rumah Palestina yang mereka hancurkan di Jalur Gaza. Kontraktor tersebut telah menghasilkan banyak uang.
Laporan tersebut selanjutnya menyebutkan bahwa keputusan telah dibuat atas dasar yang menganggap pembunuhan warga sipil Palestina, termasuk mereka yang mencari makanan, dapat diterima untuk mengamankan pembayaran tersebut.
Seorang tentara Israel yang saat ini ditempatkan di Gaza mengatakan kepada Haaretz: "Setiap kontraktor swasta yang bekerja di Gaza dengan peralatan teknik memperoleh 5.000 shekel untuk setiap rumah yang mereka hancurkan. Mereka menghasilkan banyak uang."
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan, Tentara Israel Diperintah Tembaki Warga Palestina Pencari Bantuan
"Setiap kali mereka tidak menghancurkan rumah, itu adalah kerugian finansial, dan tentara Israel harus membuat mereka tetap bekerja," ujarnya, yang dikutip Middle East Monitor, Selasa (1/7/2025).
Menurut pengungkapan tentara Israel tersebut, kampanye penghancuran rumah oleh kontraktor membawa mereka dan unit keamanan kecil mereka sangat dekat dengan titik distribusi bantuan kemanusiaan yang didirikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang didukung Israel. Tempat-tempat tersebut sering kali dipenuhi oleh warga Palestina yang sangat membutuhkan makanan dan bantuan.