7 Gaya Rumah Tembok Minimalis Modern di Desa, Penghuni Auto Betah

8 hours ago 7

Fimela.com, Jakarta Di tengah pesatnya pembangunan perkotaan, tren rumah tembok minimalis modern justru semakin digemari di desa-desa. Banyak keluarga yang mulai meninggalkan konsep klasik rumah desa dan beralih ke model yang lebih efisien dan fungsional, namun tetap menawan secara estetika. Dari segi biaya hingga kenyamanan, model rumah ini semakin diminati karena harmonis dengan lingkungan pedesaan namun tetap menghadirkan sentuhan gaya masa kini.

Rumah tembok minimalis tidak hanya menonjolkan tampilan yang menarik, tetapi juga mengutamakan efisiensi ruang dan kepraktisan bahan bangunan. Desain-desain ini mengutamakan pencahayaan alami, ventilasi yang optimal, dan tata ruang multifungsi yang sesuai dengan kebutuhan hidup di desa. Model ini juga dapat dibangun secara bertahap, menyesuaikan dengan anggaran keluarga muda atau pasangan baru.

Berikut adalah tujuh model rumah tembok minimalis modern di desa yang dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi penghuninya dan mendukung gaya hidup tenang dan santai.

Sejumlah anak muda Afrika Selatan memenangkan lomba untuk membuat rumah tanpa emisi karbon. Desain rumah ini menggabungkan tenaga surya, pendingin pasif, penampungan air hujan dan kebun pangan, dan diharapkan bisa mengurang jejak karbon negara ini. B...

1. Rumah Kotak Simetris yang Mempermudah Proses Bangun Bertahap

Banyak penduduk desa memilih desain rumah berbentuk kotak dengan simetri yang menarik karena pembangunannya bisa dilakukan secara bertahap. Umumnya, rumah ini memiliki bentuk persegi atau persegi panjang dengan atap datar atau miring satu arah. Proses konstruksinya sederhana, sehingga menjadi pilihan ideal bagi keluarga yang ingin membangun rumah sesuai kemampuan finansial mereka tanpa harus mengorbankan keindahan.

Desain kotak ini juga memudahkan penambahan ruang di masa depan. Misalnya, Anda dapat menambahkan lantai dua setelah beberapa tahun tanpa harus mengubah struktur utama. Ini adalah solusi jangka panjang yang cerdas bagi keluarga yang terus berkembang seiring waktu.

Selain itu, rumah berbentuk kotak sangat ideal untuk memaksimalkan tata letak ruangan. Penempatan jendela besar di sisi-sisi bangunan memungkinkan pencahayaan alami yang optimal, menghemat penggunaan listrik, dan menciptakan suasana rumah yang sejuk dan nyaman di siang hari.

2. Model Satu Lantai Terbuka dengan Ruang Tamu Langsung ke Teras

Gaya hunian satu lantai dengan konsep terbuka yang menghubungkan langsung ruang tamu ke teras depan kini menjadi pilihan favorit banyak keluarga. Dengan menghilangkan sekat antara ruang dalam dan luar, desain ini menghadirkan suasana yang luas dan terbuka, seolah menyatu dengan lingkungan pedesaan yang asri.

Teras berperan ganda, bukan hanya sebagai tempat menyambut tamu secara informal, tetapi juga sebagai spot ideal untuk bersantai di sore hari. Dengan penataan furnitur yang sederhana dan dikelilingi tanaman hijau, rumah terasa lebih hidup dan segar, meskipun tanpa taman yang luas.

Desain semacam ini juga memudahkan dalam hal perawatan dan kebersihan rumah. Bagi orang tua dan lansia yang tinggal di desa, kenyamanan tambahan didapatkan karena tidak perlu repot naik turun tangga, serta semua ruangan dapat diakses dengan mudah dalam satu level.

3. Desain L-Shape yang Menciptakan Privasi Tanpa Sekat Berlebihan

Rumah dengan desain berbentuk L kini menjadi tren populer karena kemampuannya menciptakan privasi antar ruang tanpa perlu sekat tertutup. Denah ini biasanya memisahkan area kamar tidur dari dapur atau ruang keluarga, memberikan setiap penghuni ruang pribadi yang nyaman.

Desain L-Shape sangat cocok diterapkan pada lahan di sudut atau tanah desa yang memanjang. Tata letak ini juga memungkinkan adanya halaman kecil di bagian dalam, mirip dengan inner court, yang dapat dimanfaatkan sebagai area bersantai atau taman mini.

Privasi yang dihasilkan oleh bentuk L ini membuat suasana rumah lebih tenang, bahkan ketika ada anggota keluarga yang bekerja dari rumah atau menjalankan usaha rumahan seperti menjahit atau toko online.

4. Gaya Skandinavia Tropis yang Menyesuaikan dengan Iklim Desa

Model Skandinavia tropis menghadirkan perpaduan menarik antara estetika sederhana khas Eropa Utara dengan adaptasi cerdas terhadap iklim panas dan lembap yang umum di desa-desa Indonesia. Gaya ini ditandai dengan penggunaan palet warna netral, dinding putih bersih, serta material alami seperti kayu dan batu bata ekspos yang menambah kesan alami.

Desain atap miring dua sisi dan jendela besar memastikan sirkulasi udara tetap optimal, sementara langit-langit yang tinggi berfungsi untuk mengurangi panas berlebih di siang hari. Dengan demikian, rumah tetap nyaman tanpa harus bergantung pada pendingin udara buatan sepanjang waktu.

Gaya ini memberikan tampilan rumah yang elegan namun tetap sederhana. Biaya pembangunannya juga relatif terjangkau karena lebih menekankan pada fungsionalitas daripada dekorasi yang berlebihan.

5. Konsep Industrial Sederhana yang Cocok untuk Usaha Rumahan

Desain rumah minimalis dengan nuansa industrial kini semakin populer di desa-desa, karena sangat ideal untuk dijadikan tempat tinggal sekaligus lokasi usaha. Dinding plesteran yang dibiarkan terbuka, lantai semen yang halus, dan plafon yang terekspos memberikan sentuhan modern yang hemat biaya.

Konsep ini memungkinkan pemilik rumah untuk dengan mudah mengubah sebagian ruang menjadi kios, kafe kecil, atau bengkel rumahan. Material yang digunakan terkenal akan daya tahannya dan memerlukan perawatan yang minimal, sangat cocok untuk mendukung aktivitas usaha harian.

Penampilan yang tampak belum selesai justru menjadi magnet tersendiri, terutama ketika dipadukan dengan lampu gantung dari besi, rak besi, dan furnitur dari kayu bekas yang tidak hanya estetik tetapi juga fungsional.

6. Model Split Level untuk Maksimalkan Tanah Miring di Desa

Di kawasan pegunungan atau bukit yang menantang, tanah yang miring sering kali menjadi hambatan. Namun, rumah dengan desain split level hadir sebagai solusi arsitektural yang cerdas. Dengan membagi rumah menjadi beberapa tingkat setengah lantai, desain ini mampu menyesuaikan dengan kontur tanah tanpa memerlukan pekerjaan pengurugan yang besar.

Setiap tingkat dalam rumah ini dapat dimanfaatkan untuk fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, garasi bisa ditempatkan di bagian bawah, ruang tamu di tingkat tengah, dan kamar tidur di bagian atas. Susunan ini membuat rumah terasa lebih lapang, meskipun dibangun di atas lahan yang terbatas atau miring.

Selain menawarkan fungsi yang optimal, rumah split level juga memancarkan kesan unik dan modern. Tangga-tangga kecil yang menghubungkan setiap tingkat dapat menjadi elemen desain yang menarik dan tidak membuat lelah.

7. Rumah dengan Void Tengah sebagai Sumber Cahaya dan Udara

Di tengah tren arsitektur modern, void atau lubang terbuka di jantung bangunan muncul sebagai solusi brilian untuk rumah-rumah di pedesaan yang menginginkan suasana terang dan sejuk tanpa bergantung pada pendingin udara. Desain ini dirancang untuk membiarkan sinar matahari alami menjangkau setiap sudut rumah, sekaligus menyediakan ventilasi silang yang efektif.

Void ini biasanya ditempatkan di pusat atau sisi rumah, diapit oleh ruang keluarga atau dapur. Selain menawarkan fungsi praktis, void dapat dimanfaatkan sebagai taman mini, kolam ikan, atau bahkan area jemuran yang tersembunyi.

Dengan adanya void, rumah tetap terjaga kesehatannya, bebas dari kelembapan dan jamur, meskipun berada di lingkungan yang lembap seperti pedesaan yang berdekatan dengan sawah atau hutan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Prestasi | | | |