7 Model Plafon Anti Tikus yang Aman dan Tahan Lama, Ini Keunggulannya

Fimela.com, Jakarta Kehadiran tikus di plafon rumah sering kali menjadi masalah yang mengganggu dan berpotensi menimbulkan kerusakan serius. Tikus-tikus ini cenderung membuat sarang di area plafon karena tempat tersebut menawarkan lingkungan yang hangat, gelap, dan aman untuk berkembang biak, jauh dari jangkauan manusia.

Selain suara bising yang mengganggu ketenangan, tikus juga bisa merusak kabel listrik, yang dapat memicu korsleting dan kebakaran, serta menyebarkan berbagai penyakit berbahaya bagi penghuni rumah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih model plafon atau menerapkan strategi konstruksi yang efektif untuk mencegah tikus masuk dan bersarang di area tersebut.

Ribuan hektar padi milik petani di nam kecamatan di Ngawi, Jawa Timur rusak diserang hama tikus. Mengantisipasi semakin parahnya serangan hewan pengerat tersebut, puluhan petani membakar sarang tikus, dan berupaya membuat rumah burung hantu.

Plafon PVC menjadi pilihan unggul untuk mencegah tikus masuk ke dalam rumah berkat sifatnya yang kokoh dan tidak mudah digerogoti. Dengan pori-pori yang sangat rapat, PVC tidak hanya mencegah rembesan air, tetapi juga tidak bisa dimakan oleh rayap atau tikus, berbeda dengan plafon kayu atau triplek yang lebih rentan terhadap serangan hama.

Keistimewaan ini menjadikan plafon PVC sebagai pilihan yang kuat dan awet untuk menjaga rumah dari gangguan hewan pengerat. Selain ketahanannya terhadap hama, plafon PVC juga memiliki keunggulan lain seperti tahan air, anti-jamur, dan tidak mudah terbakar, bahkan tidak akan menyebarkan api jika terjadi kebakaran.

Walaupun ada yang menyatakan bahwa plafon PVC bisa berlubang akibat tikus jika rangkanya tidak kuat, hal ini lebih sering disebabkan oleh pemasangan yang kurang tepat atau jarak rangka yang terlalu lebar, bukan karena PVC mudah rusak oleh gigitan tikus. Oleh karena itu, memilih material PVC berkualitas tinggi dan memastikan pemasangan yang tepat sangat penting untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap tikus.

Plafon GRC adalah pilihan material yang inovatif, terbuat dari campuran semen dan serat kaca. Kombinasi ini menghasilkan kekuatan luar biasa dan ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk serangan hama seperti tikus. Material ini dirancang untuk menghadapi perubahan cuaca ekstrem dan kelembaban tanpa mengalami kerusakan, serta memiliki sifat tahan api, menjadikannya pilihan aman untuk segala jenis bangunan.

Kemampuan GRC dalam menahan gigitan atau serangan tikus memberikan perlindungan ekstra pada area plafon. Selain itu, permukaannya yang halus dan rata memudahkan proses pengecatan dan dekorasi, memungkinkan Anda menciptakan tampilan interior yang menawan dan estetis.

Tak hanya itu, plafon GRC juga memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan api. Material ini mudah dibongkar pasang, meskipun perlu penanganan yang hati-hati saat pemasangan agar tidak retak. Dengan segala keunggulan ini, plafon GRC menjadi solusi andal untuk menciptakan penghalang fisik yang kuat terhadap tikus.

Plafon Kalsiboard, terbuat dari campuran serat selulosa, semen, dan bahan tambahan lainnya, menawarkan solusi plafon modern yang tidak hanya tahan lama tetapi juga berkualitas tinggi. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuannya menahan serangan tikus, menjadikannya pilihan ideal untuk area yang rentan terhadap hama. Material ini juga tahan terhadap kerusakan akibat air dan rayap, sehingga sangat cocok untuk digunakan di area lembab.

Kekuatan dan kekokohan kalsiboard membuatnya sulit ditembus oleh tikus, mencegah mereka bersarang di atas plafon. Keunggulan lain dari kalsiboard adalah daya tahannya yang luar biasa, mampu bertahan hingga puluhan tahun tanpa kerusakan berarti, karena ketahanannya terhadap serangga dan jamur.

Meskipun harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan material lainnya, kualitas dan ketahanannya sebanding dengan investasi yang dikeluarkan. Kalsiboard juga ringan dan mudah dipasang, dengan permukaan yang halus dan rata yang memudahkan proses pengecatan dan dekorasi, menjadikannya pilihan yang sangat praktis dan estetis untuk setiap ruangan.

Untuk memastikan plafon rumah Anda aman dari serangan tikus, penting untuk membangunnya dengan sangat rapat tanpa celah sedikit pun. Tikus mampu menyelinap melalui lubang sekecil 1,2 cm, sehingga menutup rapat semua celah di sekitar plafon, dinding, ventilasi, dan jalur pipa adalah langkah pertama yang sangat penting.

Penggunaan bahan yang kokoh seperti kawat kasa logam kecil, lembaran seng tipis, atau semen sangat dianjurkan untuk menutup celah-celah tersebut secara permanen. Melakukan pemeriksaan menyeluruh pada seluruh area plafon, termasuk genteng dan atap rumah, sangat penting untuk mendeteksi dan menutup setiap kemungkinan titik masuk bagi tikus.

Jika terdapat kerusakan pada bahan bangunan atau instalasi yang memungkinkan tikus masuk, segera lakukan perbaikan untuk mencegah invasi lebih lanjut. Dengan menutup celah-celah ini secara efektif, tidak hanya tikus yang sudah ada akan terhalang, tetapi tikus lain juga akan kesulitan untuk masuk kembali ke plafon rumah Anda, menjadikannya langkah pencegahan yang sangat penting.

Menggunakan rangka plafon dari material metal atau hollow yang kokoh sangatlah penting untuk mencegah kerusakan akibat aktivitas tikus. Rangka yang kuat mampu menopang beban dengan baik, termasuk jika ada tikus yang berkeliaran di atas plafon, sehingga mengurangi risiko plafon ambruk atau rusak.

Pastikan rangka hollow tidak dipasang terlalu jarang atau tidak cukup kuat, karena hal ini bisa menyebabkan plafon roboh saat ada beban berlebih atau aktivitas tikus yang intens. Rangka yang terpasang rapat dan presisi akan memberikan dukungan struktural yang optimal, sehingga material plafon tidak mudah bergeser atau menciptakan celah baru yang bisa dimanfaatkan oleh tikus.

Menggabungkan rangka metal yang kuat dengan material plafon yang tahan gigitan, seperti PVC atau GRC, akan menciptakan sistem plafon yang sangat tangguh terhadap serangan tikus. Selain itu, perawatan rutin dan pemeriksaan kondisi rangka juga penting dilakukan untuk memastikan tidak ada bagian yang longgar atau rusak yang bisa menjadi titik lemah dalam pertahanan terhadap tikus.

Untuk meningkatkan keamanan plafon dari ancaman tikus, menambahkan lapisan pelindung ekstra bisa menjadi langkah yang sangat efektif, terutama di area yang rentan atau pada material plafon yang mudah digigit. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah melapisi bagian atas plafon atau jalur yang sering dilewati tikus dengan kawat kasa logam berukuran kecil atau lembaran seng yang tipis.

Material ini sangat sulit untuk digerogoti tikus, sehingga berfungsi sebagai penghalang fisik yang kuat. Selain itu, penggunaan sealant atau plester yang kokoh dapat dimanfaatkan untuk menutup celah-celah kecil atau retakan di plafon dan dinding sekitarnya.

Sealant mampu mengisi celah dengan rapat, sehingga tikus tidak dapat menyelinap masuk melalui lubang-lubang yang mungkin luput dari pandangan. Memilih sealant yang tahan lama dan tidak mudah rusak oleh gigitan atau aktivitas tikus adalah hal yang sangat penting.

Walaupun bukan merupakan elemen fisik dari plafon itu sendiri, penggunaan sistem deteksi dini atau perangkat pengusir elektronik dapat menjadi bagian penting dari strategi menjaga plafon tetap bebas tikus. Perangkat pengusir tikus ultrasonik bekerja dengan memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang mengganggu sistem saraf tikus, membuat mereka merasa tidak nyaman dan enggan bersarang di area tersebut.

Perangkat ini aman untuk pendengaran manusia dan dapat dipasang di plafon atau di dekat atap rumah untuk mengusir tikus yang sudah ada atau mencegah kedatangan mereka. Selain perangkat ultrasonik, ada juga perangkat pengusir tikus elektromagnetik yang menghasilkan getaran untuk mengganggu tikus, sehingga cocok untuk rumah dengan area yang luas.

Perangkat-perangkat ini dapat ditempatkan di dinding atau di atas plafon untuk membuat tikus merasa terganggu dan akhirnya meninggalkan rumah. Meskipun efektif, beberapa sumber menyebutkan bahwa perangkat pengusir ultrasonik mungkin tidak ideal untuk penggunaan jangka panjang karena tikus bisa beradaptasi atau perangkat tersebut tidak selalu efektif di setiap kondisi.