AS Tidak Lagi Jadi Negara Adidaya dalam 1 Dekade Mendatang, Berikut 3 Penyebabnya

21 hours ago 8

loading...

AS tidak lagi jadi negara adidaya dalam satu dekade mendatang. Foto/X/@XTravelMyWay

WASHINGTON - Menurut survei YouGov baru-baru ini, sebagian besar orang dewasa Amerika percaya Amerika Serikat mungkin menghadapi krisis parah dalam dekade berikutnya dan kehilangan statusnya sebagai negara adikuasa global.

AS Tidak Lagi Jadi Negara Adidaya dalam 1 Dekade Mendatang, Berikut 3 Penyebabnya

1. Keruntuhan Ekonomi

Dari 1.111 orang dewasa yang disurvei secara daring pada pertengahan Juni, 21% mengatakan sangat mungkin AS akan mengalami penurunan posisi globalnya dalam 10 tahun ke depan. Sebanyak 24% lainnya mengatakan skenario seperti itu agak mungkin terjadi.

Melansir RT, secara total, 45% responden mengatakan keruntuhan ekonomi total setidaknya agak masuk akal. Empat puluh persen mengatakan mereka meramalkan perang saudara, sementara proporsi yang sama percaya akan ada kehancuran total hukum dan ketertiban.

Baca Juga: Tundukkan Israel dan AS, Iran Makin Digdaya

2. Munculnya Kediktatoran Fasis

Hampir sama banyaknya (38%) mengatakan mereka percaya AS mungkin tidak lagi menjadi negara demokrasi dalam 10 tahun. Tiga puluh satu persen mengatakan negara itu bisa menjadi kediktatoran fasis, sementara 20% meramalkan kediktatoran komunis.

Hanya 43% responden mengatakan sistem politik AS saat ini berfungsi setidaknya agak baik, meskipun pendapat sangat bervariasi di sepanjang garis partisan. Di antara Demokrat, 26% mengatakan sistem berfungsi dengan baik, dibandingkan dengan 69% Republik dan 36% independen.

3. Terjadi Krisis Konstitusional

Sementara sebagian besar orang Amerika mengatakan mereka percaya mereka hidup dalam demokrasi terlepas dari afiliasi politik, mayoritas juga percaya negara itu mengalami krisis konstitusional. Pandangan itu dianut oleh 56% responden, termasuk 82% Demokrat dan 26% Republik.

Melansir RT, empat puluh tujuh persen responden Demokrat mengatakan mereka sangat takut dengan arah urusan global, dibandingkan dengan 10% responden Republik dan 30% responden independen.

Dibandingkan dengan satu dekade lalu, 67% responden mengatakan mereka melihat lebih banyak kekerasan politik dan misinformasi di AS, dengan setidaknya setengahnya meyakini bahwa masalah tersebut lebih parah di AS daripada di negara demokrasi lainnya.

(ahm)

Read Entire Article
Prestasi | | | |