loading...
Starlink terlibat dalam konflik perang antara Iran dan Israel. Foto: ist
JAKARTA - Di tengah dentuman rudal dan ancaman perang yang semakin nyata antara Iran dan Israel, sebuah "serangan" balasan yang tak terduga justru datang bukan dari pangkalan militer, melainkan dari luar angkasa.
Dengan dua kata sederhana, "Sinar telah menyala," Elon Musk memberikan akses internet satelit Starlink kepada rakyat Iran.
Ini adalah manuver geopolitikdari Elon Musk, kartu liar yang dilempar ke tengah-tengah salah satu krisis paling panas di dunia saat ini.
Langkah Musk ini adalah respons langsung terhadap keputusan pemerintah Teheran yang memberlakukan pembatasan internet secara nasional pada Jumat pagi. Langkah ini diambil persis setelah gelombang serangan Israel menghantam program nuklir Republik Islam tersebut.
"Pembatasan sementara telah diberlakukan pada internet negara," bunyi pernyataan resmi dari kementerian komunikasi Iran, sebuah upaya jelas untuk mengendalikan arus informasi dan mencegah potensi gejolak di dalam negeri.
Menanggapi unggahan di platform X yang menyebut pemadaman internet ini bertujuan untuk menghentikan "pemberontakan di dalam negeri", Musk dengan singkat menjawab: "The beams are on" (Sinar telah menyala).
Di Antara Gertakan Para Pemimpin Dunia
Intervensi Musk ini terjadi di tengah panggung yang sudah penuh sesak oleh gertakan para pemimpin dunia. Presiden AS, Donald Trump, ikut memanaskan situasi dengan ancaman kerasnya.
"Jika kami diserang dengan cara apa pun oleh Iran, kekuatan penuh Angkatan Bersenjata AS akan menimpa Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya," tulis Trump di Truth Social. Sebuah pesan yang jelas bahwa AS tidak akan tinggal diam.