Danantara dan INA Bidik Proyek Milik Chandra Asri Senilai Rp13 Triliun

8 hours ago 5

loading...

Danantara Indonesia bersama Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki investasi strategis proyek Chlor Alkali – Ethylene Dichloride milik Chandra Asri. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) bersama Indonesia Investment Authority (INA) resmi menjajaki investasi strategis proyek Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Proyek senilai USD800 juta atau Rp13 triliun ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan bertujuan memperkuat pasokan bahan baku industri kimia dalam negeri khususnya soda kaustik dan Ethylene Dichloride (EDC) yang vital untuk industri pengolahan nikel dan manufaktur.

Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menegaskan proyek ini selaras dengan agenda hilirisasi pemerintah. "Kolaborasi ini akan mengurangi ketergantungan impor sekaligus membuka peluang ekspor bernilai tinggi," ujar dia dalam keterangannya, Selasa (17/6).

Baca Juga: Prabowo Ajak Temasek Singapura Kolaborasi dengan Danantara di Energi Hijau

Pabrik CA-EDC akan dibangun oleh PT Chandra Asri Alkali (CAA) dengan kapasitas produksi 400.000 ton soda kaustik padat dan 500.000 ton EDC per tahun pada fase pertama. Proyek ini diprediksi bisa menghemat devisa Rp4,9 triliun/tahun dari pengurangan impor soda kaustik.

Read Entire Article
Prestasi | | | |