Diminta Menperin Tak Naikkan Harga, Daihatsu Lempar Bola Balik: Kenaikan Tak Terhindarkan, Bantu Dongkrak Daya Beli!

5 hours ago 4

loading...

ika pemerintah ingin industri tidak menaikkan harga dan melakukan PHK, maka pemerintah juga harus turun tangan membantu menciptakan permintaan. Foto: ist

JAKARTA - Di tengah lesunya pasar otomotif nasional, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terbang ke Jepang membawa misi penting. Pesannya kepada para bos besar prinsipal otomotif sangat jelas: tolong jangan naikkan harga mobil dan jangan lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia.

Sebuah permintaan yang terdengar simpatik, bertujuan menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi konsumen. Namun, dari Tanah Air, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan jawaban yang tak kalah strategis: sebuah respons diplomatis yang terdengar setuju, namun di baliknya tersimpan sebuah sinyal tegas dan sebuah "bola" yang dilempar kembali ke pemerintah.

Secara terbuka, Daihatsu menyambut baik langkah pemerintah. Namun, mereka menegaskan bahwa ini adalah permainan dua arah. Jika pemerintah ingin industri tidak menaikkan harga dan melakukan PHK, maka pemerintah juga harus turun tangan membantu menciptakan permintaan.

"Sebenarnya bukan cuma dua masalah itu ya (menaikkan harga dan PHK), tapi kami sama-sama untuk bisa ada demand (permintaan), supaya juga ada produksi di kami," kata Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director ADM, kepada wartawan.

Pernyataan ini adalah sebuah kode yang jelas: pabrik hanya akan terus berproduksi (dan tidak melakukan PHK) jika ada yang membeli mobil. Dan orang hanya akan membeli mobil jika harganya terjangkau dan daya beli mereka kuat.

Read Entire Article
Prestasi | | | |