loading...
Warga membawa bantuan di Gaza. Foto/qnn
GAZA - Israel menggunakan situs distribusi bantuan di Jalur Gaza untuk merekrut dan bertemu dengan kolaborator. Seorang pejabat keamanan Hamas mengatakan hal itu kepada Al-Jazeera.
Pejabat itu juga dilaporkan mencatat narkoba digunakan untuk memikat kaum muda agar menjadi kolaborator dan menugaskan tugas intelijen kepada mereka.
“Kami telah menggagalkan upaya penyelundupan peralatan mata-mata dan telepon modern kepada kolaborator untuk melaksanakan misi keamanan yang berbahaya,” ungkap pejabat Hamas itu.
Ia mengatakan skema bantuan Israel yang didukung AS menyebarkan kekacauan, menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat yang meningkatkan penderitaan penduduk.
Skema itu juga memungkinkan munculnya geng kriminal dan mengganggu keamanan di daerah kantong itu.
Pejabat itu meminta beberapa perusahaan lokal untuk “menahan diri dari keterlibatan dalam rencana pendudukan dan melegitimasi kejahatannya.”