Ini Cara Terbaik Iran Mengakhiri Perang dengan AS dan Israel

6 hours ago 5

loading...

Iran memiliki cara terbaik mengakhiri perang dengan AS dan Israel. Foto/X/@rkmtimes

TEHERAN - Iran terus berjanji untuk membalas serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir penting, saat meluncurkan gelombang baru rudal dan pesawat nirawak terhadap Israel. Itu dianggap sebagai cara terbaik Iran mengakhiri perang dengan AS dan Israel.

Abdolrahim Mousavi, kepala staf baru angkatan bersenjata Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat pada Senin pagi bahwa AS melanggar kedaulatan Iran ketika menyerang situs nuklir Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Minggu dan telah "memasuki perang dengan jelas dan langsung".

"Penjahat AS harus tahu bahwa selain menghukum keturunannya yang tidak sah dan agresif, tangan para pejuang Islam di dalam angkatan bersenjata telah dibebaskan untuk mengambil tindakan apa pun terhadap kepentingan dan militernya, dan kami tidak akan pernah mundur dalam hal ini," katanya, mengacu pada Israel, dilansir Al Jazeera.

Ebrahim Zolfaghari, yang bertindak sebagai juru bicara serangan balasan Iran terhadap Israel, mengatakan dalam pernyataan terbarunya yang disiarkan televisi pada hari Senin bahwa serangan AS dimaksudkan untuk "menghidupkan kembali rezim Zionis yang sedang sekarat" tetapi sebenarnya akan berfungsi untuk "memperluas cakupan berbagai target yang sah dari angkatan bersenjata Iran, dan menciptakan dasar untuk memperluas perang di wilayah tersebut".

Merujuk pada Presiden AS Donald Trump, Zolfaghari mengatakan dalam bahasa Inggris: "Penjudi Trump, Anda mungkin memulai perang ini, tetapi kami akan menjadi orang-orang yang mengakhirinya."

Militer Iran mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah menembakkan puluhan pesawat nirawak satu arah dengan hulu ledak peledak antibentengan ke Israel. Mereka mengklaim sebagian besar proyektil yang ditembakkan sejak dini hari telah berhasil mencapai target mereka.

Sirene juga mulai berbunyi di seluruh Israel sebelum tengah hari pada hari Senin, dengan sejumlah besar dampak tercatat di beberapa daerah, termasuk daerah Ashdod di Israel selatan dan daerah Lachish, selatan Yerusalem.

Serangan itu terjadi setelah akun X milik Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menerbitkan ulang kutipan pidato yang disiarkan di televisi yang disampaikannya minggu lalu dari lokasi yang tidak diketahui, yang mengatakan Israel "harus dihukum dan sedang dihukum sekarang".

Baca Juga: IAEA: Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Bisa Picu Bencana Lintas Negara

Read Entire Article
Prestasi | | | |