loading...
Bulan Safar 2025 atau Safar 1447 H akan dimulai pada tanggal 26 Juli 2025. Namun, penetapan resmi tanggal ini masih bergantung pada hasil rukyat atau pengamatan hilal yang dilakukan oleh lembaga astronomi dan organisasi Islam di berbagai negara. Foto ilus
Kapan bulan Safar 2025 atau 1447 hijriah? Berdasarkan kalender hijriah , Bulan Safar 2025 atau Safar 1447 H akan dimulai pada tanggal 26 Juli 2025. Namun, penetapan resmi tanggal ini masih bergantung pada hasil rukyat atau pengamatan hilal yang dilakukan oleh lembaga astronomi dan organisasi Islam di berbagai negara.
Sistem penanggalan Hijriah yang berdasarkan siklus bulan memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan kalender Masehi. Penyebabnya bahwa penentuan awal bulan dalam kalender Islam bisa berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan metode perhitungan, lokasi geografis, dan kebijakan masing-masing organisasi keagamaan.
Seperti bulan-bulan lainnya dalam kalender Hijriah, bulan Safar memiliki durasi 29 atau 30 hari. Jumlah hari ini ditentukan berdasarkan siklus bulan yang diamati secara astronomis. Bulan Safar 2025 diprediksi akan berlangsung selama 30 hari, sehingga akan berakhir pada tanggal 25 Agustus 2025.
Sejarah dan Makna Bulan Safar
Kata “Safar” dalam bahasa Arab memiliki beberapa makna yang menarik untuk dipelajari. Secara etimologi, Safar berasal dari kata “safara” yang berarti bepergian atau melakukan perjalanan. Nama ini diberikan karena pada masa dahulu, bangsa Arab sering melakukan perjalanan dagang pada bulan ini setelah berakhirnya bulan Muharram yang dianggap sebagai bulan suci.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa nama Safar berasal dari kata “asfar” yang bermakna kosong atau hampa. Hal ini merujuk pada kebiasaan masyarakat Arab kuno yang meninggalkan rumah-rumah mereka untuk melakukan perjalanan, sehingga rumah-rumah tersebut menjadi kosong. Kedua interpretasi ini menunjukkan betapa kaya makna yang terkandung dalam penamaan bulan-bulan dalam kalender Islam.
Kedudukan Bulan Safar dalam Islam
Bulan Safar sering kali dianggap sebagai bulan yang membawa sial oleh sebagian masyarakat. Padahal pandangan ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam secara tegas menolak anggapan bahwa bulan Safar membawa kesialan. Beliau mengajarkan bahwa tidak ada bulan yang membawa keburukan atau kebaikan secara otomatis, melainkan semua bergantung pada takdir Allah subhanahu wa ta’ala. Pemahaman yang benar tentang bulan Safar ini penting untuk menghindari sikap takhayul yang bertentangan dengan ajaran Islam. Wallahu A'lam
Baca juga: 3 Amalan Pilihan di Bulan Safar yang Pahalanya Sangat Dahsyat
(wid)
