Kenali 7 Tipe Teman Saat Patah Hati: Mana yang Terbaik untukmu?

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, patah hati sudah menjadi bagian dari pengalaman emosional manusia yang nyaris nggak bisa dihindari. Meski kamu merasakan kesedihan mendalam, kondisi ini sebenarnya masih termasuk respons alami manusia.

Menurut ahli neurosains dan pakar hubungan, Dr. Nan Wise, Ph.D., patah hati serta kesedihan bukan termasuk kondisi patologis atau gangguan mental, melainkan bagian normal dari manusia sebagai makhluk emosional.  

“Penting untuk diingat bahwa patah hati dan kesedihan yang menyertainya bukanlah kondisi patologis, melainkan bagian normal dari keberadaan kita sebagai makhluk emosional. Ini hanyalah sisi gelap dari kemampuan life-affirming (membuat hidup bermakna) kita untuk membentuk hubungan yang penuh kasih dan intim,” jelas Wise dikutip dari laman Glamour.com.

Di tengah fase patah hati, kehadiran teman tentu bisa membantu kamu untuk bangkit kembali. Namun, setiap orang punya cara berbeda dalam menunjukkan kepedulian mereka. Meski semuanya sah-sah saja, kamu boleh memilah dukungan seperti apa yang kamu butuhkan sesuai kondisimu.

Yuk, kenali 7 tipe teman saat patah hati agar Sahabat Fimela bisa menemukan siapa yang paling tepat menemani kegalauan.

Tipe teman saat patah hati yang pertama ialah si tukang ngomporin. Teman satu ini biasanya  berbicara dengan tajam dan berapi-api. Dia akan menyarankanmu untuk melakukan hal-hal impulsif, seperti membalas dendam, melabrak, atau langsung mencari pengganti. Meskipun niatnya baik, saran mereka seringkali kurang membantu.

Kalau kamu sedang berada di fase ingin dimengerti dan cenderung mudah menangis, sebaiknya kamu tahan dulu untuk bercerita ke teman tipe tukang ngomporin. Alih-alih merasa lega, kamu mungkin malah terbawa emosi hingga mengambil keputusan tergesa-gesa yang akan kamu sesali nanti.

Namun, ketika kamu sudah berada di fase menerima keadaan, si tukang ngomporin justru punya peran positif. Sikapnya yang menggebu-gebu bisa bantu membangkitkan mood, menyuntikkan energi baru, atau mendorong kamu untuk berani melangkah lagi.

Si penyabar full support siap hadir untuk Sahabat Fimela yang butuh dukungan lembut dan afirmasi positif. Mereka nggak akan menghakimi atau memberi nasihat berlebihan tanpa kamu minta. Tipe teman saat patah hati ini berusaha selalu ada untukmu, mendengarkan keluh kesahmu, dan menemanimu melewati masa-masa sulit.

 Kehadiran teman tipe penyabar full support sangat membawa ketenangan, sehingga kamu merasa aman untuk mencurahkan semua perasaanmu kepada mereka. Dengan mereka di sisimu, kamu perlahan dapat melihat sisi positif dari masa sulit yang kamu alami.

Si detektif media sosial merupakan tipe teman saat patah hati yang punya rasa penasaran tinggi seputar detail kehidupan mantanmu. Mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk berselancar di internet demi mencari kesalahan atau kejanggalan dari masa lalumu bersama mantan.

Bukan cuma soal masa lalu, si detektif media sosial juga setia melaporkan informasi paling update sebagai bentuk dukungan dan pembelaan terhadapmu. Kalau kamu perlu mengungkap kebenaran di depan mantan yang toxic, teman tipe ini bisa menjadi garda terdepanmu. Namun, sebaiknya batasi interaksi dengan mereka apabila kamu ingin fokus menyembuhkan patah hati dan merancang masa depan.

Tipe teman si pendamai cocok untuk kamu yang masih menyisakan tanda tanya besar setelah hubungan berakhir. Mereka akan menyarankanmu untuk bertemu mantan, bicara baik-baik, dan menyelesaikan semuanya secara damai. Dengan bantuan mereka, patah hatimu bisa berakhir bahagia.

Namun, untuk kamu yang sudah mantap mengakhiri hubungan, tipe teman ini justru bisa membuatmu goyah. Niat baik mereka kadang nggak selaras dengan kenyataan, apalagi jika hubunganmu berakhir karena hal yang menyakitkan. Memaksakan perdamaian bisa jadi malah membuka luka lama dan memperpanjang proses move on. Saran mereka tetap patut dipertimbangkan, tapi tetap utamakan apa yang benar-benar kamu butuhkan saat ini.

Tipe teman saat patah hati selanjutnya ialah mereka yang lebih memilih menghindari obrolan sensitif, seperti pengalaman burukmu. Setiap kali kamu mulai berbicara tentang patah hati, mereka akan langsung mengalihkan ke topik pembicaraan lainnya. Entah karena mereka kurang memahami situasimu, atau justru mereka nggak mau kamu terus terpuruk pada kesedihan yang sama.

Jika kamu memang butuh teman bercerita, jangan paksa si pengalih topik untuk jadi tempat curhat. Alih-alih merasa lega, kamu justru makin merasa kecewa karena diabaikan. Tapi sebaliknya, kalau kamu sudah terlalu lama terjebak dalam fase patah hati, teman tipe ini mungkin saja cocok untuk membantumu keluar dari lingkaran overthinking dan berhenti mengingat masa lalu.

Punya nggak teman yang selalu sibuk dan cuma muncul di group chat satu kali dalam sebulan? Ya, mereka termasuk dalam tipe si telat update. Teman tipe ini sering ketinggalan informasi sampai-sampai nggak tahu bahwa kamu sedang patah hati. Mereka dengan santai akan bertanya tentang mantanmu seolah semua baik-baik saja.

Kamu perlu memberi tahu si telat update tentang situasi dan perasaanmu dengan jelas. Kalau kamu hanya diam padahal merasa nggak nyaman saat temanmu menyinggung seputar mantan, hubungan pertemanan kalian bisa ikut terganggu. Teman hanya bisa memberi dukungan tepat jika mereka tahu apa yang sebenarnya kamu alami.

Kamu lelah terpuruk dalam kesedihan? Coba dengarkan kata si realistis. Tipe teman saat patah hati yang terakhir ini akan memberi nasihat paling jujur, bahkan kalau itu terdengar seperti nggak membela kamu. Mereka bukan pemberi harapan palsu hanya karena takut kamu menangis. Sebaliknya, mereka justru membantumu melihat situasi dengan lebih objektif, supaya kamu bisa membuat keputusan berdasarkan logika.

Dengarkan mereka dengan pikiran terbuka. Mungkin awalnya terasa pahit, tapi saran dari si realistis biasanya jadi titik balik untuk kamu bangkit. Saat emosimu mulai reda, kamu akan sadar bahwa dukungan mereka justru membuatmu lebih kuat dan berani melangkah maju.

Mengenali tipe teman yang cocok menemani masa patah hati tentu bisa membantumu bangkit dari kesedihan. Namun, jangan lupa, setiap teman hadir dengan caranya sendiri. Kalau kamu ingin dimengerti, belajarlah juga untuk menghargai mereka apa adanya.

Jadi, Sahabat Fimela, tipe teman saat patah hati seperti apa yang paling kamu butuhkan?

(*)