Mahasiswa UMM Ubah Limbah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Bernilai Ekonomi Tinggi

5 hours ago 6

loading...

Pengelolaan limbah minyak goreng itu diinisiasi oleh Alvinda Wijaya, mahasiswa UMM, yang prihatin limbah minyak goreng dibuang sembarangan ke tanah atau saluran air di Desa Kayu Bebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Foto/Avirista Midaada

MALANG - Mahasiswa di Malang mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Pengelolaan limbah minyak goreng itu diinisiasi oleh Alvinda Wijaya, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang prihatin limbah minyak goreng dibuang sembarangan ke tanah atau saluran air di Desa Kayu Bebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Alvinda melihat kenyataan itu pada saat praktikum politik lingkungan selama tiga bulan, hingga Mei 2025 lalu. Mahasiswa semester 5 yang akrab disapa Jo itu pun mengolah limbah minyak goreng jelantah, yang banyaknya dijumpainya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Menurutnya, minyak jelantah selama ini kerap merusak ekosistem di lingkungan sekitar desa.

"Kami mengajak masyarakat, khususnya di Desa Kayu Kebek, Pasuruan untuk memanfaatkan limbah yang sering dianggap tak berguna ini," kata Jo, koordinator tim peneliti, Sabtu (21/6/2025).

Baca Juga: Mahasiswa UMM Juara Internasional Berkat Teknologi Pemeliharaan Jembatan

Jo menjelaskan, proses pengelolaan limbah jelantah menjadi lilin aromaterapi tergolong sederhana. Guna menjernihkan minnyak jelantahnya, ia dan timnya menggunakan arang kayu atau arang aktif.

Read Entire Article
Prestasi | | | |