Markas Nuklir Iran Fordow Tak Bisa Dihancurkan dengan 1 Serangan, Ini Statistiknya

6 hours ago 3

loading...

Markas Nuklir Iran Fordow. FOTO/ SKY NEWS

TEHERAN - Seorang penasihat senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) bersikeras bahwa situs nuklir Iran tidak dapat dihancurkan dengan satu serangan atau beberapa ledakan, dengan mengklaim bahwa Amerika Serikat telah gagal mencapai tujuan militernya di negara itu.

BACA JUGA - Israel Perluas Fasilitas Nuklir Dimona Tempat Pembuatan Senjata Nuklir

Brigadir Jenderal Ebrahim Jabbari, yang juga merupakan penasihat IRGC, mengatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan kantor berita pro-pemerintah Tasnim pada hari Senin. “Situs nuklir Iran tidak dapat dihancurkan dengan satu serangan dan beberapa ledakan,” katanya, mengacu pada serangan udara AS di situs nuklir Fordow akhir pekan lalu.

IRGC adalah sayap elit struktur militer Iran, yang didirikan setelah Revolusi Islam 1979. Pada tahun 2019, Amerika Serikat menetapkan pasukan tersebut sebagai kelompok teroris, sebuah tindakan yang semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Pernyataan Jabbari muncul saat hubungan antara Teheran dan Washington kembali memanas menyusul serangkaian serangan balasan lintas batas, termasuk terhadap fasilitas nuklir dan militer.

Fordow tersembunyi di lereng gunung sebelah selatan ibu kota Iran, Teheran, terdapat fasilitas pengayaan uranium yang penting bagi ambisi nuklir Iran. Fasilitas itu merupakan target utama Israel dalam pertikaian kedua negara yang berlangsung saat ini.

Israel mungkin sudah mendominasi sebagian besar wilayah udara Iran. Namun fasilitas nuklir Fordow diyakini berada di dalam tanah melebihi kedalaman Terowongan Channel yang menghubungkan Inggris dan Prancis masih jauh dari jangkauan persenjataan Israel.

Read Entire Article
Prestasi | | | |