Perusahaan Otomotif China Paksa Raksasa Jepang Banting Setir, Perang Harga Mobil Kini Makin Berdarah

3 hours ago 5

loading...

Perang harga semakin dirasakan di Indonesia dengan kehadiran merek-merek China. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramadan

JAKARTA - Medan perang industri otomotif Indonesia kini semakin brutal. Para "raja" dari Jepang, yang selama puluhan tahun duduk nyaman di singgasana, kini dipaksa untuk "banting setir" dan ikut dalam permainan perang harga yang dikobarkan oleh para penantang baru yang sangat agresif dari China.

Sinyal paling nyata dari kepanikan ini datang dari Honda. Varian tertinggi dan termahal dari SUV andalan mereka, Honda HR-V, yang sebelumnya dijual dengan harga premium, kini justru dilahirkan kembali dengan teknologi baru dan harga yang dipangkas secara signifikan. Ini bukan lagi sekadar strategi. Ini adalah sebuah pertarungan untuk bertahan hidup.

Saat Gengsi Dikalahkan oleh Realita Pasar

Langkah Honda untuk "membunuh" varian HR-V RS Turbo yang dibanderol Rp551 juta dan menggantinya dengan varian RS e:HEV seharga Rp488 juta adalah sebuah pengakuan telak. Mereka sadar, di hadapan gempuran mobil-mobil China yang kaya fitur dan berharga miring, gengsi dan harga tinggi bukan lagi sebuah pilihan.

Fenomena ini disambut senyum oleh para pemain dari China. Mereka melihat ini sebagai sebuah kemenangan, sebuah bukti bahwa strategi mereka telah berhasil menggoyahkan kemapanan.

"Sebenarnya sudah dilakukan oleh beberapa brand, jadi ada penyesuaian harga. Tipe sama, harganya turun. Itu namanya kompetisi, kita tidak bisa hindari," kata Budi Darmawan, Direktur Pemasaran PT Chery Sales Indonesia (CSI), di Jakarta, seolah mengonfirmasi bahwa merekalah yang memulai "perang" ini.

'Jurus Mabuk' Harga Perkenalan

Lantas, apa rahasia di balik agresi para merek China ini? Budi Darmawan secara tidak langsung membocorkan "jurus mabuk" yang mereka gunakan: tawarkan harga perkenalan yang sangat rendah untuk "mengunci" pasar, lalu perlahan-lahan menaikkannya saat konsumen sudah terlanjur jatuh cinta.

Read Entire Article
Prestasi | | | |