loading...
CEO Seruniaudio, Cretta Cucu Abdullah (kanan). FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - PT Seruni Karya Indonesia, produsen mikrofon premium hand-built Seruniaudio, mencatatkan omzet Rp4 miliar pada 2024, menandai pencapaian gemilang di tahun kesepuluh perjalanan bisnisnya. Bermodal awal puluhan juta rupiah pada 2015, perusahaan yang berbasis di Yogyakarta ini kini telah menjangkau pasar di lebih dari 40 negara.
"Perjalanan satu dekade ini membuktikan bahwa produk audio berkualitas tinggi dari Indonesia mampu bersaing di kancah global," ujar CEO Seruniaudio, Cretta Cucu Abdullah, dalam pernyataannya, Kamis (3/7).
Baca Juga: Perang Takhta di Ruang Keluarga: LG Lepas Senjata TV dan Audio Canggih Berotak AI
Awal mula Seruniaudio dimulai dengan peluncuran mikrofon kondensor elektret SEM-01 pada 2015, yang menjadi pionir dalam perekaman instrumen akustik. Kini, portofolio produk mereka berkembang mencakup SEM-02 untuk kebutuhan serbaguna dan MKS-14 Special Edition yang populer di kalangan podcaster dan vokalis.
Baru-baru ini, Seruniaudio meluncurkan BIEM, mikrofon binaural wearable pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan sistem in-ear monitor beresolusi tinggi. Produk ini hasil kolaborasi dengan Avara Custom Indonesia dan Verus Audio, sesama alumni Diplomat Success Challenge (DSC).
"BIEM menghadirkan pengalaman rekaman imersif 360° dengan kenyamanan real-time monitoring, menjawab kebutuhan profesional audio modern," jelas Cretta.
Selain omzet yang terus tumbuh, Seruniaudio mengantongi sejumlah penghargaan, termasuk Good Design Indonesia (GDI) 2017 dari Kementerian Perdagangan. Perusahaan ini juga aktif memamerkan produk di ajang bergengsi seperti NAMM Show di AS, Musikmesse di Jerman, dan Soundmesse di Jepang.