Trump: Intelijen AS Salah soal Iran Tidak Membangun Bom Nuklir

5 hours ago 5

loading...

Presiden AS Donald Trump. Foto/ndtv

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan direktur intelijen nasionalnya "salah" ketika dia bersaksi bahwa Iran tidak membangun senjata nuklir dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei tidak mengesahkan kembali program senjata nuklir negara itu yang ditangguhkan.

Komentar itu muncul setelah Trump awal pekan ini meragukan laporan Tulsi Gabbard pada 25 Maret ke Kongres, di mana Gabbard menegaskan kembali penilaian komunitas intelijen AS.

Pada hari Selasa, Trump mengatakan kepada wartawan, "Saya tidak peduli" bahwa temuan komunitas intelijen bertentangan dengan klaim Trump sendiri, dengan mengatakan Iran berada pada tahap akhir pengembangan senjata nuklir.

Namun berbicara pada hari Jumat, Trump melangkah lebih jauh.

Seorang wartawan bertanya, "Intelijen apa yang Anda miliki bahwa Iran sedang membangun senjata nuklir? Komunitas intelijen Anda mengatakan mereka tidak memiliki bukti."

Trump menjawab, "Kalau begitu komunitas intelijen saya salah. Siapa di komunitas intelijen yang mengatakan itu?"

"DNI (direktur intelijen nasional) Anda, Tulsi Gabbard," jawab reporter tersebut.

"Dia salah," kata Trump.

Gabbard tampaknya membela Trump pada hari Jumat sore (20/6/2025). "Amerika memiliki informasi intelijen bahwa Iran sudah berada pada titik yang memungkinkan mereka memproduksi senjata nuklir dalam beberapa pekan hingga bulan, jika mereka memutuskan untuk menyelesaikan perakitannya," tulis dia dalam sebuah unggahan di media sosial.

Read Entire Article
Prestasi | | | |