loading...
Kota Surabaya, Jawa Timur akan menjadi lokasi pertama pelaksanaan proyek kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam penanganan sampah plastik. Foto/istimewa
JATIM - Kota Surabaya, Jawa Timur akan menjadi lokasi pertama pelaksanaan proyek kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam penanganan sampah plastik sungai guna mencegah kebocoran di perairan laut Indonesia. Melalui kemitraan UNDP di Indonesia dan Clean Rivers Ltd yang berbasis di Abu Dhabi, pelaksanaan proyek ini didorong untuk mengurangi kebocoran sampah plastik sungai memasuki perairan laut di Indonesia.
Dilaksanakan selama tiga tahun sejak awal 2025, program ini diharapkan turut berkontribusi untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas lembaga pemerintah, lembaga masyarakat dan komunitas untuk dapat bersama-sama menangani sampah yang masuk ke badan dan aliran sungai.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan apresiasi terhadap kemitraan ini. Khususnya dukungan terhadap urgensi penanganan sampah. Penanggulangan sampah di aliran Kali Tebu memang dibutuhkan untuk mencegah masuk ke perairan laut.
"Dengan perlengkapan yang saat ini juga terpasang di aliran sungai, serta peran dari masyarakat di area tersebut, tentunya (kolaborasi) penanganan sampah di lokasi ini akan lebih maksimal”, jelas Ikhsan, dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
Baca juga: Pemerintah Targetkan Masalah Sampah Tuntas 100% pada 2029
Kondisi pencemaran dan penanganan sampah di badan dan aliran sungai yang ada di kota-kota besar terus mendapat perhatian besar dari masyarakat.