Viral! Ini Arti Aura Farming adalah, Fenomena Gen Z Angkat Pacu Jalur ke Dunia

19 hours ago 6

ringkasan

  • Aura farming adalah tren Gen Z untuk memancarkan karisma dan daya tarik secara alami, seolah menjadi tokoh utama tanpa terlihat berusaha keras.
  • Fenomena ini viral berkat aksi penari cilik Pacu Jalur dari Riau yang menunjukkan pesona tanpa usaha, didukung audio dan partisipasi global.
  • Meskipun mengangkat budaya lokal, "aura farming" perlu diwaspadai agar tidak berujung pada eksploitasi atau upaya berlebihan demi perhatian.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, belakangan ini istilah "aura farming" menjadi perbincangan hangat dan viral di berbagai platform media sosial. Fenomena ini banyak dibahas di kalangan Generasi Z dan Generasi Alpha.

Aura farming adalah upaya seseorang untuk memancarkan karisma serta daya tarik yang luar biasa, seolah menjadi tokoh utama dalam kehidupan nyata. Hal ini dilakukan tanpa terlihat berusaha keras atau berlebihan.

Tren ini menggambarkan bagaimana individu berupaya mengembangkan versi diri mereka yang paling keren. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian dan membangun momen aura yang kuat.

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Aura Farming

Secara etimologis, kata "aura" berarti pancaran pesona atau karisma, sementara "farming" berarti membudidayakan atau bertani. Namun, dalam konteks slang kekinian, "aura farming" tidak dimaknai secara harfiah sebagai pertanian.

Istilah ini merujuk pada tindakan atau aspek tertentu dalam diri seseorang yang dapat membangun aura tersendiri. Sederhananya, "aura farming" adalah tentang upaya mengembangkan versi diri sendiri yang paling keren dan memukau.

Menurut Know Your Meme, "Aura Farming" berarti tindakan seseorang yang keren (cool) atau hebat (badass) dan berhasil membangun momen aura. Ini membuat mereka terlihat seperti seorang tokoh utama dalam sebuah cerita.

Konsep ini berasal dari budaya populer seperti game dan anime, di mana "farming" dalam game berarti mengumpulkan item atau poin secara berulang. Dalam konteks media sosial, "aura farming" adalah proses mengumpulkan perhatian publik dengan menunjukkan versi diri yang dianggap keren tanpa perlu terlihat berusaha keras.

Mengapa Aura Farming Begitu Viral di Media Sosial?

Fenomena "aura farming" menjadi sangat viral di media sosial berkat beberapa faktor pendorong utama. Salah satunya adalah kemunculan video seorang anak penari Pacu Jalur dari Riau, Indonesia.

  • Aksi Penari Cilik Pacu Jalur: Istilah "aura farming" semakin populer berkat viralnya potongan aksi penari cilik gelaran Pacu Jalur dari Riau, Indonesia. Anak bernama Rayyan Arkan Dikha (11 tahun) dari Desa Pintu Gobang Kari, Kuansing, menjadi viral karena aksinya menari di perahu Pacu Jalur. Ia berdiri tegak di bagian depan perahu panjang, berperan sebagai Togak Luan (penari perahu yang membakar semangat pendayung), dengan gaya tenang, ekspresi datar, dan aura yang luar biasa kuat, bahkan mengenakan kacamata hitam. Gerakan ini dinilai sebagai contoh sempurna dari konsep "Aura Farming", menjadikannya pusat perhatian dan ikon budaya baru.
  • Dukungan Audio dan Konten Relatable: Video-video "aura farming" sering diiringi lagu "Young Black & Rich" dari Melly Mike, yang menambah semangat dan daya tarik. Konten ini dianggap relatable dan emosional, mendorong interaksi luas di media sosial.
  • Partisipasi Tokoh Global: Tren ini telah diikuti oleh berbagai pesohor dunia, seperti bintang NFL Travis Kelce, YouTuber KSI, pembalap F1 Alex Albon, hingga klub sepak bola Paris Saint-Germain dan grup idola K-Pop ENHYPEN. Bahkan, striker naturalisasi Timnas U-23 Indonesia, Jens Raven, juga menirukan gerakan "Aura Farming" ala Rayyan saat selebrasi gol.
  • Autentisitas Budaya Lokal: Tren ini mengangkat warisan budaya lokal Indonesia, yaitu Pacu Jalur, ke panggung dunia. Pacu Jalur adalah perlombaan perahu tradisional khas Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, yang sudah ada sejak abad ke-17.

Contoh dan Dampak Aura Farming dalam Kehidupan

Selain penari Pacu Jalur, konsep "aura farming" juga dapat ditemukan dalam berbagai konteks. Karakter Paul Atreides yang diperankan oleh Timothée Chalamet dalam film Dune dianggap sebagai contoh karakter yang melakukan "aura farming", terutama saat memimpin ratusan ribu prajurit.

Dalam kehidupan sehari-hari, "aura farming" bisa berupa tindakan sederhana seperti berpose keren, melakukan aksi hebat (misalnya, menjatuhkan semua pin bowling dalam satu pukulan), atau menyelesaikan rekor pribadi di pusat kebugaran. Ini juga bisa berarti menunjukkan barang favorit atau gaya hidup dengan cara santai tanpa pamer berlebihan.

Meskipun "aura farming" dapat menunjukkan pesona dan keaslian seseorang, ada potensi dampak negatif jika dilakukan hanya demi mendapatkan perhatian. Terlalu berlebihan dalam menciptakan citra diri dapat memicu dampak negatif, terutama jika seseorang kehilangan "auranya" atau berusaha terlalu keras untuk menunjukkannya.

Selain itu, ada juga sorotan dari netizen dunia mengenai dugaan eksploitasi terhadap penari "Aura Farming" seperti Rayyan Arkan Dikha, terutama ketika ia tampil bersama selebriti. Beberapa netizen berpendapat bahwa tidak semua hal perlu difilmkan dan anak tersebut harus dibiarkan menjadi dirinya sendiri. Secara keseluruhan, "aura farming" adalah cerminan dari keinginan generasi muda untuk memancarkan pesona dan karisma secara alami di era digital, yang secara tak terduga juga berhasil mengangkat budaya lokal ke panggung global.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Nabila Mecadinisa
Read Entire Article
Prestasi | | | |