AS Bakal Akhiri Subsidi Kendaraan Listrik, Strategi Trump Bunuh Tesla?

8 hours ago 8

loading...

Rencana penghapusan subsidi kendaraan listrik oleh Presiden AS, Donald Trump, memantik perhatian publik dan pasar. FOTO/USA Today

JAKARTA - Rencana penghapusan subsidi kendaraan listrik (EV) oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump,memantik perhatian publik dan pasar. Pasalnya, kebijakan ini secara langsung menyasar sektor otomotif listrik yang selama ini ditopang oleh insentif pajak federal, termasuk Tesla, perusahaan milik miliarder Elon Musk.

Dikutip dari USA Today, Trump sedang menyiapkan rancangan undang-undang yang akan mencabut insentif pajak untuk EV lebih awal dari tenggat yang seharusnya berlaku hingga 2032. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi politik dan ekonomi yang kontroversial dan menimbulkan pertanyaan besar apakah ini bentuk "serangan" terhadap Tesla?

Baca Juga: Tsunami Mobil Listrik China Makin Ganas: BYD Dominasi Total, Raksasa Jepang & Korea Terlempar dari Papan Atas!

Tesla sedang menghadapi masa sulit. Data terbaru menunjukkan pengiriman kendaraan Tesla turun 32 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, dan anjlok 13 persen secara tahunan. Penurunan ini terjadi di tengah stagnasi permintaan dan belum jelasnya peluncuran model baru hingga paling cepat tahun 2025 atau 2026.

Potensi dihapuskannya insentif federal, berkisar antara USD4.000 hingga USD7.500 per unit kendaraan berpotensi membuat harga jual Tesla melambung. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu penurunan permintaan lebih lanjut, mengingat produk yang ditawarkan mulai dinilai “usang” oleh konsumen pasar utama.

Read Entire Article
Prestasi | | | |