Elon Musk Mulai Menderita Ketakutan Akibat Eksistensial AI

4 hours ago 8

loading...

Ketakutan Akibat Eksistensial AI. FOTO/ DAILY

TEXAS - Dengan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan , mudah untuk merasa bingung melihat bagaimana teknologi baru ini telah berdampak pada masyarakat - bahkan Elon Musk sendiri terkadang merasa semua ini "sangat luar biasa".

BACA JUGA - Elon Musk: Saya Beli Manchester United

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat pengenalan chatbot AI dan alat seperti ChatGPT, Gemini, Apple Intelligence , Grok dan banyak lagi, dan kita telah melihat bagaimana AI menggantikan manusia dalam peran pekerjaan tertentu.

Tidak mengherankan AI membuat kita merenungkan makna hidup dan keberadaan kita.

Dalam unggahan terbarunya di platform X miliknya, yang dulu bernama Twitter, orang terkaya di dunia itu mengaku merasakan "ketakutan eksistensial" ketika menyangkut AI.

"Terkadang, ketakutan akan eksistensi AI terasa luar biasa," ujar Musk, yang perusahaannya, xAI, berada di balik chatbot AI Grok, dan tampaknya banyak yang setuju, karena unggahan tersebut telah disukai lebih dari 83.000 kali.

Jajak pendapat Ipsos Mori terhadap 23.000 orang dewasa di 30 negara yang dibagikan secara eksklusif dengan Guardian juga menemukan bahwa orang-orang di negara-negara berbahasa Inggris (Inggris, AS, Kanada, dan Australia) lebih khawatir dengan munculnya AI dibandingkan dengan orang-orang di negara-negara dengan ekonomi terbesar di Uni Eropa.

Sebelum mengakui "rasa takutnya terhadap AI," CEO SpaceX dan Tesla itu juga membagikan ulang klip bot Tesla Optium, yang digambarkan sebagai "robot humanoid bipedal serbaguna yang mampu melakukan tugas-tugas yang tidak aman, berulang-ulang, atau membosankan," dan menyajikan popcorn kepada manusia.

Read Entire Article
Prestasi | | | |