loading...
Biaya pengangkutan minyak olahan dari Timur Tengah mengalami lonjakan, ketika sektor pengiriman bereaksi terhadap konflik Iran dan Israel yang semakin memanas. Foto/Dok
JAKARTA - Biaya pengangkutan minyak olahan dari Timur Tengah mengalami lonjakan, ketika sektor pengiriman bereaksi terhadap konflik Iran dan Israel yang semakin memanas. Tarif angkutankargo bahan bakar dari Teluk Persia ke Jepang meningkat hampir dua kali lipat menjadi lebih dari USD55.000 per hari atau setara Rp898,6 juta (dengan kurs Rp16.339 per USD), menurut data Baltic Exchange.
Selain itu biaya pengiriman produk minyak ke Afrika Timur dan Eropa dari Timur Tengah juga menjadi lebih mahal. “Kami melihat ada permintaan yang kuat untuk kargo jangka pendek di Timur Tengah,” kata Torm Plc, salah satu pemilik dan operator tanker terbesar di dunia.
“Kenaikan ini tetap terpusat di Timur Tengah, pasar lain mungkin akan terpengaruh jika momentum ini berlanjut," paparnya.
Baca Juga: Iran Beradaptasi Menjaga Ekspor Minyak selama Konflik dengan Israel
Sementara itu terpantau tarif pengiriman sudah melonjak sejak konflik Israel-Iran dimulai akhir pekan lalu, tetapi kenaikan di rute menuju Jepang jauh lebih besar. Beberapa pemilik dan manajer tanker sudah menghentikan penawaran kapal, ketika mereka untuk sementara menilai risikonya.