Belajar ke Tawangmangu, Warga Mojokerto Siap Olah Toga Jadi Produk Unggulan

5 hours ago 6

loading...

Peserta pembelajaran lapang Desa Tanjungan saat mendengarkan penjelasan tour guide di Kebun Etalase Tanaman Obat. Foto/Dok. SindoNews

MOJOKERTO - Masyarakat Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto kembali mendapat dukungan untuk mengembangkan potensi Tanaman Obat Keluarga ( Toga ). Dukungan diberikan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjend Risbang), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB).

Program ini didampingi tim dosen Universitas Surabaya dan UPN Veteran Jawa Timur . Sebelumnya pada 2024, Desa Tanjungan telah sukses membangun Etalase Toga di kawasan Ekowisata Waduk Tanjungan sebagai sarana edukasi dan wisata herbal. Baca juga: Ubaya dan UPN Veteran Jatim Gagas Program Etalase Tanaman Obat Keluarga di Mojokerto

Tahun 2025, fokus program bergeser pada tata kelola hasil panen Toga agar dapat diolah menjadi produk unggulan desa yang bernilai ekonomi tinggi. Sebagai langkah awal, Rabu (2/7/2025), kelompok PKK, BUMDes Tanjung Asri, dan perangkat desa melakukan pembelajaran lapang ke Hortus Medicus Tawangmangu, UPF Yankestrad RSUP Dr. Sardjito, Karanganyar, Jawa Tengah.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mitra memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengelola hasil panen tanaman obat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” kata ketua tim pelaksana PDB Ubaya, apt. Kartini, Ph.D

Kunjungan diawali di Klinik Pratama Hortus Medicus. Peserta belajar tentang pelayanan kesehatan yang memanfaatkan obat tradisional. Mereka juga diajak memahami pentingnya standar keamanan dan kualitas dalam penggunaan tanaman obat di fasilitas kesehatan.

Selanjutnya, rombongan mengunjungi Kebun Etalase Tanaman Obat. Di kebun ini, peserta dapat melihat langsung koleksi ratusan tanaman obat yang ditata dengan apik dan informatif. Tour guide kebun menjelaskan manfaat, cara pengolahan, dan penggunaan tanaman-tanaman tersebut sebagai bahan jamu, teh herbal, maupun aromaterapi.

Destinasi ketiga menjadi yang paling ditunggu, yakni Unit Pasca Panen. Di sini peserta melihat secara langsung proses pengolahan tanaman obat mulai dari sortasi basah, pencucian, penirisan, pengubahan bentuk (misalnya rajangan atau simplisia utuh), pengeringan, sortasi kering, pengemasan dan pelabelan, hingga penyimpanan yang memenuhi standar mutu.

Read Entire Article
Prestasi | | | |