Eramet dan YCAB Dukung Usaha Perempuan lewat Program Pelatihan Wirausaha

10 hours ago 5

loading...

Eramet bersama dengan YCAB secara resmi meluncurkan program LAKSMI di Gedung Smesco, Jakarta. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA - Eramet, perusahaan global di sektor pertambangan dan metalurgi asal Prancis, bersama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) secara resmi meluncurkan program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi). Inisiatif ini merupakan bagian dari program global Women for Future milik Eramet, yang telah berhasil diimplementasikan di berbagai negara tempat Eramet beroperasi untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan .

Di Indonesia, program ini difokuskan untuk memperkuat kapasitas wirausaha perempuan, khususnya di Jakarta dan Ternate dengan menggandeng YCAB. Sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan pemuda dan perempuan melalui program pendidikan, dukungan ekonomi, dan inklusi digital. Baca juga: Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi bagi Wanita, Bantu Tekan Kasus KDRT

Peluncuran resmi program ini berlangsung di Gedung SMESCO Jakarta, dan dihadiri Menteri Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahhman, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, CEO Eramet Indonesia Jérôme Baudelet serta Sekjen YCAB Adelle Odelia Tanuri.

Berdasarkan data Kementerian UMKM, jumlah pelaku UMKM di Indonesia hingga Mei 2025 tercatat mencapai 57 juta unit usaha, termasuk jenis usaha Ultra Mikro (UMi). Dari total tersebut, 64,5% atau sekitar 37 juta unit usaha diantaranya dikelola oleh perempuan.

Meskipun memiliki kontribusi yang signifikan, wirausaha ultra mikro perempuan masih menghadapi berbagai tantangan struktural, terutama dalam hal akses terhadap permodalan, pendampingan usaha, serta pemanfaatan teknologi digital. Saat ini, baru sekitar 12% UMKM yang telah sepenuhnya mengadopsi teknologi digital dalam operasional mereka.

Read Entire Article
Prestasi | | | |