loading...
Xiaomi, dilaporkan akan mencampakkan mitra setianya selama bertahun-tahun, Sony. Foto: Xiaomi
SHENZEN - Sebuah "pengkhianatan" besar berpotensi mengguncang fondasi industri fotografi ponsel pintar. Xiaomi, dilaporkan akan mencampakkan mitra setianya selama bertahun-tahun, Sony, untuk beralih ke sensor kamera buatan dalam negeri China pada ponsel flagship terbarunya, Xiaomi 16 Ultra.
Ini bukan sekadar pergantian komponen biasa. Ini adalah sebuah deklarasi kemandirian teknologi, sebuah sinyal kuat bahwa China kini tidak hanya mampu merakit, tetapi juga menciptakan "mata" atau otak dari sebuah kamera ponsel kelas atas.
Sang penantang baru yang berhasil merebut hati Xiaomi adalah SmartSens, produsen sensor asal Shanghai yang sebelumnya telah membuktikan taringnya di dalam ponsel fenomenal, Huawei Pura 80 Ultra.
Kuda Hitam yang Mengguncang Takhta
Selama bertahun-tahun, takhta sensor kamera ponsel seolah menjadi milik mutlak Sony dari Jepang dan Samsung dari Korea Selatan. Namun, SmartSens kini hadir sebagai "kuda hitam" yang siap mengacak-acak peta kekuatan.
Keberhasilan sensor SC5A0CS mereka di dalam Huawei Pura 80 Ultra, yang mampu menghasilkan kualitas gambar yang bersaing ketat dengan para raksasa, telah membuka mata industri.
Keberhasilan SmartSens di ponsel Huawei seolah menjadi 'validasi' bahwa teknologi sensor China kini sudah cukup matang untuk bermain di liga utama.
Di Balik 'Pengkhianatan': Strategi Cerdas dan Kepentingan Nasional
Langkah Xiaomi ini, jika benar terjadi, didasari oleh beberapa alasan strategis yang dingin dan diperhitungkan.